Artikel: Sejarah Lama dan Sejarah Baru |
Sejarah kita yang lama telah berakhir pada salib; sejarah kita yang baru dimulai dari kebangkitan. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" (2 Korintus 5:17). Salib mengakhiri ciptaan yang pertama, dan yang keluar dari kematian adalah ciptaan baru dalam Kristus, Manusia kedua itu. Jika kita "di dalam Adam", semua yang ada di dalam Adam tentu tersalur kepada kita; itu terjadi dengan sendirinya, kita tidak perlu melakukan apa-apa untuk mendapatkannya. Seperti halnya marah-marah dan berbuat dosa lainnya, tidak perlu direncanakan atau ditetapkan lebih dulu, perkara-perkara itu dengan kuasanya mendatangi kita, tanpa meminta persetujuan kita. Demikian pula, jika kita, "di dalam Kristus", semua yang ada di dalam Kristus dikaruniakan dengan cuma-cuma kepada kita, tanpa usaha apapun di pihak kita, hanya berdasarkan iman. "Semua yang kita perlukan sudah dikaruniakan dengan cuma-cuma kepada kita di dalam Kristus". Mengatakan demikian ini memang benar, namun terasa kurang riil. Bagaimana membuat hal ini menjadi riil dalam pengalaman kita?
Kalau kita, mengkaji Roma pasal 6, 7 dan 8, akan kita temukan bahwa syarat untuk menempuh hidup orang Kristen yang normal ada empat. Keempat hal itu adalah: (1) mengetahui, (2) memandang (menghitung), (3) mempersembahkan diri kepada Allah, (4) hidup di dalam Alla atau Roh. Urutannya pun demikian. Kalau kita mau menempuh hidup yang demikian, kita harus menempuh keempat langkah itu; bukan hanya satu, dua atau tiga, melainkan empat, semuanya. Sekarang marilah kita, dengan teliti melihat keempat hal itu, satu per satu. Kiranya Tuhan dengan Roh KudusNya menerangi pengertian kita, dan mohon pertolonganNya untuk melihat langkah untuk maju.
Tuhan Yesus menyertai rahmu saudaraku.
By.Nur@.
sangat benar za salut krn gereja di papua skrng tergantung pada sejarah yang mematikan dari suku bapa saya begini dan begitu.
ReplyDelete